Fungsi Peralatan Instalasi Listrik | Komponen Listrik | Cara Kerja Sakelar LIstrik
Praktek Listrik Mandiri |
Peralatan
instalasi listrik adalah alat-alat yang dipergunakan dalam pemasangan
instalasi listrik oleh para instalator agar pemasangan menjadi baik,
rapih dan menjamin keselamatan baik pada pekerja maupun pada pemakai
listriknya.
Alat-alat untuk pemasangan instalasi listrik diantaranya:
b) tang lancip
c) tang kombinasi
d) tang potong
e) tang pengupas kabel
f) obeng kembang (obeng plus)
g) obeng pipih (obeng minus)
h) solder
i) AVO Meter
j) tespen.
Komponen
instalasi listrik adalah komponen atau bahan yang diperlukan dalam
pemasangan instalasi listrik. Bahan-bahan yang diperlukan dalam
pemasangan instalasi listrik diantaranya:
a) pipa
b) fitting
c) kabel
d) isolasi
e) kotak sambung
f) stop kontak
g) tusuk kontak
h) sekering
i) lampu
j) sakelar.
Sakelar listrik berfungsi
untuk menghubungkan atau memutuskan rangkaian listrik. Terdapat
bermacam-macam sakelar listrik, diantaranya adalah sakelar tunggal,
sakelar deret (seri), sakelar tukar dan lain-lain.
Stop Kontak dan Tusuk Kontak
Stop kontak atau kotak kontak adalah kotak tempat sumber tegangan listrik yang siap pakai. Berdasarkan bentuknya, terdapat beberapa macam yaitu stop kontak biasa, stop kontak dengan hubungan tanah dan stop kontak tahan air (tetesan air). Berdasarkan pemasangannya, stop kontak terdiri dari stop kontak yang dapat ditanam dalam dinding dan stop kontak yang harus dipasang di permukaan dinding atau kayu.
Tusuk Kontak merupakan pasangan yang lengkap dengan stop kontak. Dengan menggunakan kontak-kontak tusuk peralatan listrik dapat dihubungkan ke sumber listrik melalui stop kontak. Pada umumnya tusuk kontak dibuat dengan dua cabang, cabang yang satu untuk kawat fasa, sedangkan cabang yang satunya untuk kawat Nol (netral). Apabila dijumpai tusuk kontak yang bercabang tiga, cabang yang ketiga merupakan cabang untuk hubungan ke tanah.
Lampu pijar adalah lampu yang menghasilkan cahaya dengan memanaskan serabut pijar (filamen) di dalamnya. Di dalam serabut pijar inilah tenaga listrik diubah menjadi panas dan cahaya. Terdapat beberapa ukuran daya untuk lampu pijar misalnya: 10W, 15W, 25W, 40W, 60W dan lain-lain. Semakin besar daya sebuah lampu pijar, maka akan semakin terang lampu tersebut.
Lampu tabung fluoresen atau TL terdiri dari beberapa komponen pokok, berupa: tabung, sepasang fitting, starter, dan balas (ballast). Untuk lampu TL juga terdapat bermacam-macam ukuran dayanya, misalnya; 10W, 15W, 20W, 40W dan lain-lain.
Fitting atau dudukan lampu adalah suatu alat untuk menghubungkan lampu dengan kawat-kawat jaringan listrik secara aman. Berdasarkan pemakaiannya bentuk fitting terdapat beberapa macam, yaitu fitting tempel (fitting duduk), fitting gantung, fitting bayonet, gabungan antara fitting dengan stop kontak dan lain-lain.
Fuse/sekering. Pada dasarnya sebuah sekering merupakan alat pemutus rangkaian karena adanya pemakaian arus listrik yang berlebihan. Terjadinya arus yang berlebihan dalam suatu rangkaian dapat disebabkan adanya hubungan singkat. Jadi, pada prinsipnya sekering digunakan sebagai pengaman. Di dalam beberapa sekering dipasang kawat perak yang sedemikian kecil sebagai sambungan sekering sehingga kawat tersebut mudah meleleh (putus) bila teraliri arus yang melebihi kapasitasnya.
Pipa Listrik berfungsi
untuk melindungi kabel-kabel instalasi listrik. Terdapat beberapa jenis
pipa diantaranya pipa union dan pipa pvc. Ukuran pipa yang biasa
digunakan dalam pemasangan instalasi rumah adalah 5/8”. Untuk pemasangan
pipa pada instalasi rumah biasanya dilengkapi dengan bahan-bahan
pendukungnya, seperti klem pipa, dan pipa penyambung. Berikut adalah
contoh dari beberapa bentuk pipa dan penyambungnya serta klem pipa.
Stop Kontak dan Tusuk Kontak
Stop kontak atau kotak kontak adalah kotak tempat sumber tegangan listrik yang siap pakai. Berdasarkan bentuknya, terdapat beberapa macam yaitu stop kontak biasa, stop kontak dengan hubungan tanah dan stop kontak tahan air (tetesan air). Berdasarkan pemasangannya, stop kontak terdiri dari stop kontak yang dapat ditanam dalam dinding dan stop kontak yang harus dipasang di permukaan dinding atau kayu.
Tusuk Kontak merupakan pasangan yang lengkap dengan stop kontak. Dengan menggunakan kontak-kontak tusuk peralatan listrik dapat dihubungkan ke sumber listrik melalui stop kontak. Pada umumnya tusuk kontak dibuat dengan dua cabang, cabang yang satu untuk kawat fasa, sedangkan cabang yang satunya untuk kawat Nol (netral). Apabila dijumpai tusuk kontak yang bercabang tiga, cabang yang ketiga merupakan cabang untuk hubungan ke tanah.
Lampu pijar adalah lampu yang menghasilkan cahaya dengan memanaskan serabut pijar (filamen) di dalamnya. Di dalam serabut pijar inilah tenaga listrik diubah menjadi panas dan cahaya. Terdapat beberapa ukuran daya untuk lampu pijar misalnya: 10W, 15W, 25W, 40W, 60W dan lain-lain. Semakin besar daya sebuah lampu pijar, maka akan semakin terang lampu tersebut.
Lampu tabung fluoresen atau TL terdiri dari beberapa komponen pokok, berupa: tabung, sepasang fitting, starter, dan balas (ballast). Untuk lampu TL juga terdapat bermacam-macam ukuran dayanya, misalnya; 10W, 15W, 20W, 40W dan lain-lain.
Fitting atau dudukan lampu adalah suatu alat untuk menghubungkan lampu dengan kawat-kawat jaringan listrik secara aman. Berdasarkan pemakaiannya bentuk fitting terdapat beberapa macam, yaitu fitting tempel (fitting duduk), fitting gantung, fitting bayonet, gabungan antara fitting dengan stop kontak dan lain-lain.
Fuse/sekering. Pada dasarnya sebuah sekering merupakan alat pemutus rangkaian karena adanya pemakaian arus listrik yang berlebihan. Terjadinya arus yang berlebihan dalam suatu rangkaian dapat disebabkan adanya hubungan singkat. Jadi, pada prinsipnya sekering digunakan sebagai pengaman. Di dalam beberapa sekering dipasang kawat perak yang sedemikian kecil sebagai sambungan sekering sehingga kawat tersebut mudah meleleh (putus) bila teraliri arus yang melebihi kapasitasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar