Langkah piston dan diameter piston |
Untuk menjamin agar mesin tetap beroperasi, piston harus selalu bergerak
secara berkesinambungan, gerakan piston akan berhenti di TMA (Titik
Mati Atas) atau di TMB (Titik Mati Bawah). Kedua titik ini disebut dead
center. Ketika piston bergerak keatas, dari TMB ke TMA, atau bergerak
turun dari TMA ke TMB, satu kali gerak tunggal dari piston dinamakan
”langkah”, jarak pergerakan piston ini diukur dengan satuan mm.
Untuk menghasilkan tenaga yang lebih, dilakukan penelitian terhadap
hubungan antara panjang langkah dengan ukuran diameter piston. Susunan
dari panjang langkah dan diameter piston ditunjukkan oleh gambar 2.10.
Mesin langkah pendek dapat membuat kecepatan lari lebih tinggi, dan
memungkinkan untuk tenaga lebih tinggi juga.
Gerakan langkah piston dalam ruang silinder merupakan gerakan lurus atau
linear. Untuk memanfaatkan gerakan linear itu, maka gerakan tersebut
harus diubah menjadi gerakan berputar (rotary). Perubahan itu dilakukan
oleh gerakan poros engkol.
Pada mesin siklus empat langkah, satu siklus terdiri dari empat kali
langkah piston, dua ke atas dan dua kebawah. Siklus ini terjadi selama
dua putaran poros engkol. Sedangkan pada mesin dua langkah, satu siklus
terdapat dua langkah piston, satu ke atas dan satu ke bawah. Siklus ini
terjadi selama satu putaran poros engkol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar